Bisnis sablon kaos saat ini memang telah banyak. Namun, ternyata bisnis ini selalu ada peminatnya! Artinya, orang yang membutuhkan kaos sablon masih banyak. Lalu, bagaimana memenuhi banyaknya permintaan sablon kaos tersebut? WUMates bisa mengandalkan mesin sablon kaos, yaitu printer direct to film (DTF).
Proses Produksi Sablon DTF
Untuk WUMates yang masih belum akrab dengan salah satu teknik sablon digital ini, berikut gambaran proses produksinya. Jika kamu sudah mengetahui prosesnya, boleh lewati bagian ini dan lanjut ke info berikutnya.
Tahap pertama, siapkan dulu desain yang akan dicetak pada printer DTF. Selanjutnya, cetak desain tersebut menggunakan printer DTF. Nah, pada printer DTF ini ada proses cetak dan curing. WUMates akan mencetak desain tersebut ke media yang disebut PET film.
Kemudian desain yang telah dicetak tadi ditaburi DTF powder yang berfungsi sebagai perekat desain pada kain kaos. Nah, karena masih berupa bubuk, perlu dipanaskan untuk mengubah teksturnya. Proses berikutnya ialah curing, di mana bubuk DTF yang telah ditaburkan pada bagian belakang desain dilelehkan untuk membuatnya mampu merekatkan desain sablon ke kaos.
Jika proses curing selesai, tahap akhir bisa dilakukan. Apa itu? Proses press desain yang sudah disiapkan ke kain kaosnya. Pada tahap ini, WUMates akan membutuhkan mesin heatpress. Waktu yang dibutuhkan untuk press ini hanya sebentar, hanya 10 detik saja dengan suhu 165 derajat Celcius. Apabila sudah selesai, WUMates bisa kelupas PET film yang menempel. Lalu lakukan press lagi sebentar dan kaos sablon DTF sudah selesai!
Mudah kan, prosesnya?
Mesin Sablon Kaos DTF yang Recommended
WUMates sudah mengetahui prosesnya. Sekarang kami ingin bagikan rekomendasi printer DTF yang bisa kamu pertimbangkan untuk bisnismu. “Apakah saya harus memiliki banyak mesin untuk memulai usaha ini?”
WUMates punya pertanyaan yang sama? Tenang. Printer DTF saat ini tersedia satu set dengan mesin curing kok. Jadi WUMates bisa berinvestasi ke printer dan mesin heatpress.
Mesin sablon kaos yang kami rekomendasikan adalah Rhinotec DTF Series. Terdapat dua pilihan, yaitu Rhinotec DTF A3 dan large format. Perbedaan keduanya ada pada print head serta lebar area cetaknya.
Pada gelaran Surabaya Printing Expo bulan Juli lalu, Rhino Indonesia mengenalkan inovasi terbaru pada Rhinotec DTF Series mereka. Tampilan dan teknologinya diperbarui sehingga mampu menunjang produktivitas bisnis sablon kaos WUMates.
Rhinotec DTF A3 memiliki lebar area cetak 30 cm. Printer ini telah dibekali print head i1600. Dengan demikian, kualitas hasil cetak tetap maksimal dan ketahanan print head lebih lama. Hal ini tentu saja membantu produktivitas bisnismu.
Bayangkan jika print head bermasalah dan harus diperbaiki. Artinya, produktivitas bisnismu terkendala. Bagaimana dengan customer yang sudah memesan padamu? Haruskah mereka menunggu hingga perbaikan selesai? Tentu ini akan menjadi kendala yang berat. Untuk itulah Rhinotec berinovasi supaya produksimu tetap lancar jaya!
Kapasitas produksi semakin meningkat? WUMates bisa andalkan Rhinotec DTF Large Format. Print head yang digunakan ialah i3200. Lebar area cetaknya 60 cm. Baik versi large format maupun A3, semua sudah dilengkapi dengan mesin curing. Mantap deh!
Ingin tahu info lebih lanjut tentang printer Rhinotec DTF Series? Simak video berikut, yuk!
Sudah simak videonya sampai selesai?
Nah, WUMates tak perlu bingung jika masih ada yang ingin ditanyakan tentang bisnis sablon kaos maupun printer Rhino DTF Series. Kamu selalu bisa menghubungi product specialist Wujud Unggul. Diskusikan bagaimana mesin sablon kaos DTF Rhinotec bisa menunjang bisnismu.
Jadi, kami tunggu sesi diskusi seru bersamamu ya!
Comments